Selasa, 02 November 2010

ANALISA STRUKTUR PROGRAM LANJUTAN

I. Struktur Program
A. Struktur Berurutan (Sequence Structure)
Struktur Berurutan adalah struktur program yang paling
sederhana. Setiap baris program akan dikerjakan secara
urut dari atas ke bawah maka hanya ada satu cara
memulainya yaitu dari bagian atas, dan cara untuk
keluarnya yaitu dari bagian bawah.

Struktur Seleksi(Selection Structure)
Struktur seleksi untuk melakukan proses pengujian pada
suatu kondisi dalam pengambilan keputusan. Kondisi adalah
suatu syarat yang mempunyai nilai kebenaran True atau
False.

Ada beberapa macam struktur instruksi IF atau Sruktur
Seleksi yaitu :
Struktur seleksi dengan IF
1. Statement If berguna untuk memilih satu dari dua
kemungkinan yang ada. terjadi apabila kita dihadapkan
pada suatu Kondisi dengan dua pilihan BENAR/ SALAH.
Bentuk Umum :
if (kondisi)
pernyataan ;
2. Statement/Perintah IF ...... ELSE
Bentuk umum :
if (kondisi)
perintah1;
else
perintah 2;
end-if
3. Statement/Perintah Nested IF
Pernyataan if yang berada dalam pernyataan if yang lain
Bentuk umum :
if (syarat)
if (syarat)
....perintah;
else
....perintah;
else
if (syarat)
....perintah;
else
....perintah;

Selain menggunakan instruksi IF, Struktur Seleksi juga dapat
menggunakan instruksi Switch Case (Seleksi Ganda).
Untuk masalah tertentu instruksi Switch Case lebih memberi kejelasan
dibandingkan dengan instruksi IF.
Bentuk umum dari Switch Case
Bentuk Umum :
switch (ekspresi integer atau karakter)
{
case konstanta1:
...perintah;
break;
case konstanta2:
...perintah;
break;
default :
...perintah;
break;
}

C. Struktur Perulangan ( Looping Structure )
Struktur perulangan akan melakukan proses berulang ulang
selama selama Kondisi bernilai True atau selama kondisi
perulangan terpenuhi.
Dan Kondisi akan berhenti jika hanya keadaan berubah
menjadi false atau kondisi perulangan tidak terpenuhi.

Bentuk umum penulisan proses LOOP :
1. Statement While
2. Statement Do.....While
3. Statement FOR
a. Statement FOR Positif
b. Statement FOR Negatif
c. Statement FOR bersarang ( Nested Loop )

1. While
Perulangan akan terus akan dilaksanakan selama syarat
tersebut terpenuhi.
Bentuk Umum :
while (syarat)
pernyataan ;
2. Statement Do.....While
Perulangan akan dilaksanakan terlebih dahulu dan
pengujian perulangan dilakukan belakangan.
Bentuk Umum :
do
pernyataan;
while (syarat);
3. Statement For
Bentuk Umum :
For (inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai)
Inisialisasi : pemberian nilai awal
pengubah nilai : mengatur naik/turun
Contoh :
Untuk perulangan positif
for (a =1; a<=10; ++a)
Untuk perulangan negatif
for (a=10; a>=1; --a)

Nested For
Perulangan for di dalam perulangan for lainnya.
Bentuk Umum :
For (inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai)
{
For (inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai)
{
perintah ;
}
}

II. Compiller Dan Interpreter
Source program yang telah ditulis dengan bahasa
pemrograman tingkat tinggi, tidak dimengerti oleh komputer
karena komputer hanya mengerti bahasa mesin. Oleh
sebab itu source program harus di terjemahkan ke dalam
bahasa mesin terlebih dahulu sebelum dijalankan
Source program Penterjemah Machine language

Terdapat 2(dua) jenis penterjemah yaitu :
1. Compiller
Compiller merupakan penerjemah bahasa
pemrograman yang menterjemahkan instruksi-instruksi
dalam satu kesatuan modul ke dalam bahasa mesin
sehingga dihasilkan suatu file executable.
2. Interpreter
Interpreter merupakan penerjemah bahasa
pemrograman yang menterjemahkan instruksi demi
instruksi pada saat eksekusi program.

III. Debugging Dan Bentuk Kesalahan program
Debugging adalah penghilangan semua kesalahan yang
ditemukan pada saat pengujian. Kesalahan terjadi
karena kecerobohan desain logika dan pengkodean.
Adapun macam-macam bentuk kesalahan program
yaitu :

SYNTAX ERROR
Bentuk kesalahan program yang disebabkan karena
kesalahan didalam hal penulisan instruksi didalam
program.
Contoh.
- Count ( dalam bahasa C++ )
- Retur ( dalam bahasa C++ )
- dan lain-lain

RUN TIME ERROR
Bentuk kesalahan program yang disebabkan karena
adanya proses arithmathic yang ILLEGAL / tidak bisa
diproses.
Contoh.
- B = ( 0 / 3 )
- Akar Minus
- dan lain-lain

LOGIC ERROR
Bentuk kesalahan program yang disebabkan karena
HUMAN-ERROR-LOGIC (kesalahan logika program
yang dibuat oleh programmer)
Contoh.
- Hasil / output program yang tidak sesuai
- Kesalahan program yang tidak dapat dideteksi
- dan lain-lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar