Selasa, 02 November 2010

ORGANISASI DAN AKSES FILE

I. ORGANISASI & AKSES FILE
Ada beberapa tipe organisasi file data yang digunakan,
yaitu susunan berurutan (sequential), berurutan diindeks
(indexed sequential), acak (random), dan acak diindeks
( indexed random ). Tujuan organisasi data di dalam
pemrograman terstruktur adalah :
Untuk menyediakan sarana pencarian record bagi
pengolahan, seleksi, atau penyaringan.
Memudahkan penciptaan atau pemeliharaan file .

Organisasi file data harus mempertimbangkan beberapa hal
penting, yaitu sebagai berikut :
1. Kemudahan dalam penyimpanan dan pengambilan data.
2. Kecepatan akses data/ efisiensi akses.
3. Efisiensi penggunaan media penyimpanan (storage
device).
Menurut penggunaannya ada 2 cara :
1. Batch;
Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
2. Interactive;
Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi
record

Terdapat dua jenis alat penyimpanan data file yang digunakan,
yaitu
1. Piransi Akses Serial ( Squential Access Storage Device
atau SASD). Alat penyimpanan dengan penyusunan dan
pembacaan data secara berurut yaitu satu catatan mengikuti
catatan lain.
Contoh peralatan yang termasuk jenis ini adalah magnetic
tape dan pita magnetic. Ciri - ciri dari piranti ini adalah
sebagai berikut :
a. Proses pembacaan rekaman harus berurutan.
b. Tidak ada pengamatan.
c. Data disimpan dalam blok – blok.
d. Proses write hanya bisa dilakukan sekali saja.
e. Kecepatan akses datanya, sangat tergantung pada:
1. Kerapatan pita ( char/inci ).
2. Kecepatan pita ( inci/detik ).
3. Lebar celah / gap antar blok.

Keuntungan dan kerugian SASD:
Keuntungan:
-Merupakan organisasi file yang sederhana.
-Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas.
-Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana,
 sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar.
-Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup
 menggunakan magnetic tape.
Kerugian:
-Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record
 yang tersimpan didalam master file, harus semuanya diproses.
-Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).
-Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk up-to-date, sebab
 master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan.
-Tidak dapat dilakukan pembacaan secara langsung.

Piranti Akses Direct ( Direct Access Storage Device atau
DASD).
Alat penyimpanan dengan penyusunan dan pembacaan
datanya langsung pada posisinya.
Contoh piranti akses tipe direct adalah cakram magnetic
(magnetic disk) yang terdiri dari hard disk atau floppy disk.
Piranti ini mempunyai ciri :
a. Pembacaan rekaman tidak harus urut.
b. Mempunyai alamat.
c. Data dapat disimpan dalam karakter atau blok.
d. Proses write dapat dilakukan beberapa kali
Keuntungan DASD:
Access secara langsung dengan tanpa harus membaca
seluruh data yang dimilikinya

Tiga metode susunan organisasi data file dalam media
penyimpanan fisik yang lazim untuk digunakan, yaitu sebagai
berikut :
1. Sequential
Metode ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
•Rekaman disimpan berurutan.
•Pencarian record tertentu dilakukan secara berurutan dari
awal
•Metode ini baik untuk digunakan sebagai penyimpanan
yang bersifat periodik dan menyeluruh( backUp).

2. Random.
Dalam metode ini kunci rekaman ditransformasikan ke
alamat penyimpanan dalam media fisik secara acak
(random). Metode ini akan menimbulkan beberapa
masalah, yaitu adanya alamat yang muncul lebih dari satu
kali, dan ada alamat yang tidak pernah muncul sama sekali.
Permasalahan seperti ini diatasi dengan teknik overflow
location, yaitu dengan menggunakan alamat yang ada
disampingnya.

3. Indexed Sequential.
Metode ini memilki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Merupakan gabungan sequential dan random
b. Record disimpan secara sequential dan menggunakan
kunci.
c. Masing-masing record diberi indek
d. Pengalamatan dilakukan secara random

Tidak ada komentar:

Posting Komentar